RAMAI: Pengunjung mendaki Gunung Ijen pada libur Hari Raya Nyepi Sabtu lalu (21/3).(Taufik Ferdiansyah/Jawa Pos Radar Banyuwangi)
BANYUWANGI – Objek wisata Gunung Ijen masih menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik (wisdom) dan mancanegara. Pada liburan Nyepi beberapa hari lalu, jumlah pengunjung Ijen membeludak. Total wisdom sebanyak 2.418 orang. Sementara itu, jumlah turis asing mencapai 52 orang.
’’Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari-hari biasa,’’ ujar Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi Pujiadi. Wisdom yang mengunjungi kawasan wisata Gunung Ijen tidak hanya datang dari Banyuwangi. ’’Iya, banyak juga yang datang dari luar kota mulai Jumat sampai Minggu kemarin. Dari Bali, juga banyak yang ke sini,’’ tuturnya.
Selain liburan Nyepi, mereka memilih mengunjungi Gunung Ijen karena ingin menikmati fenomena alam berupa blue fire. Jarak Bali dan Banyuwangi yang begitu dekat menjadi salah satu alasan mengunjungi Gunung Ijen. ’’Mulai semalam (Sabtu malam, 21/3) saya sampai di Gunung Ijen. Di Bali, tidak ada aktivitas saat Nyepi. Saya muslim, jadi tidak merayakan Nyepi,’’ kata Rudi, pengunjung asal Singaraja, Bali.
Meski pendakian malam masih ditutup karena meningkatnya gas beracun, larangan itu tidak menyurutkan niat pengunjung Ijen untuk melihat blue fireyang konon hanya ada dua di dunia. Para pengunjung tetap setia menunggu dibukanya pintu masuk menuju kawah Ijen pada pukul 04.00. ’’Karena baru dibuka pukul 04.00, jadi kita harus segera berangkat juga waktu pintu dibuka biar tetap bisa melihat blue fire,’’ terang Rahmat, pengunjung asal Mojokerto yang datang bersama rombongan kecil.
Jawa Pos Radar Banyuwangi ikut mendaki puncak Ijen saat Hari Raya Nyepi lalu. Fenomena alam blue fire tidak terlalu terlihat dari atas kawah. Kabut belerang yang menyelimuti kawah pada waktu itu sangat tebal. Meski pemandangan blue fire tidak begitu maksimal, pengunjung yang telanjur naik ke atas kawah bisa terobati oleh indahnya pemandangan sunrise (matahari terbit) dari puncak Gunung Ijen.
Sinar matahari berwarna jingga terlihat indah dari puncak gunung. Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan momen langka tersebut dengan kamera. Jumlah pengunjung yang datang ke Gunung Ijen memang banyak. Tempat parkir yang ada di Pos Paltuding juga dipenuhi kendaraan pribadi maupun roda dua.
Saking banyaknya pengunjung, tempat parkir Pos Paltuding tidak mampu menampung kendaraan. Bus-bus wisata terpaksa parkir di luar tempat parkir yang disediakan. Penginapan yang ada di Pos Paltuding juga fullpengunjung. Karena tak tertampung di penginapan, pengunjung terpaksa mendirikan tenda-tenda.