BAKAL MULUS: SBY menjadi kandidat kuat ketua umum Partai Demokrat. (Dok. Jawa Pos)
JAKARTA – Manuver pendiri Partai Demokrat diprediksikan tidak akan memengaruhi kongres partai berlambang mercy itu pada bulan Mei mendatang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa memastikan kongres Demokrat akan berlangsung lancar. Bahkan, pemilihan ketua umum bisa secara aklamasi.
"Partai solid, tidak ada perpecahan," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/3).
Hingga saat ini, lanjut dia, kader Demokrat masih menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai ketua umum. Meski SBY tidak meminta, para kader dipastikan mendukungnya pada kongres mendatang.  "Ini keinginan teman-teman," ucapnya.
Dipilihnya SBY disebabkan sosoknya yang dianggap sebagai pemersatu partai. Menurut Saan, SBY mampu menata Demokrat menjadi lebih baik dan menciptakan generasi yang baik di Demokrat.
Ketua DPP Demokrat Ruhut Sitompul menambahkan, pengambilan keputusan dalam kongres Demokrat akan berlangsung secara aklamasi. Dia menegaskan tidak ada yang bisa memecah belah Demokrat. Termasuk para pendiri yang berencana menyiapkan pesaing SBY dalam pemilihan ketua umum Demokrat.
Ruhut mengatakan, jika ada pesaing SBY yang diajukan para pendiri, dipastikan mereka tak punya hak suara. Sebab, hak suara dipegang penuh oleh pembina partai, DPC, dan DPD‎ yang notabene mendukung SBY.‎
Menurut Ruhut, manuver yang dilakukan pendiri itu tidak akan memengaruhi kader-kader Demokrat. Apalagi, kata Ruhut, Demokrat besar karena SBY. "Itu hanya kegenitan mereka karena tidak diperhatikan," tandasnya.