Foto: Sumatera Ekspres/JPNN
PALEMBANG – Jembatan duplikasi Musi II di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (23/3) pukul 11.00 mulai diuji coba. Meski mundur satu jam dari jadwal ditetapkan, pelaksanaan uji coba berjalan sukses.
Uji coba dibuka dengan mengibarkan bendera putih. Dimulai dengan dua mobil patroli Polresta Palembang, mobil Pertamina, sepeda motor, dan kendaraan pribadi lainnya mengikuti dari belakang melewati kembaran Musi II tersebut.
Aidil Fitri, Kasatker Pembangunan Jalan Nasional (PJN) dan Metropolitan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) III, menyatakan, kecepatan maksimal kendaraan yang melintas dibatasi 40 kilometer/jam. Dalam uji coba kendaraan pengoperasian duplikasi Musi II itu nanti, semua kendaraan bisa melintas. Namun, di tahap awal, baru kendaraan ringan yang boleh melintas.
’’Besok kami akan rapat di Jakarta. Jumat diusahakan dilakukan uji beban,’’ katanya di sela uji coba duplikasi Musi II. Kalau jembatan duplikasi Musi II dibuka, empat lajur dan dua jalur difungsikan.
Untuk simulasinya, pihaknya mengharapkan bantuan polresta dan ditlantas. ’’Kami buka dari rute paling awal, sebelah Ulu,’’ terangnya.
Rencananya, Senin pekan depan pihaknya mulai membuka duplikasi Musi II. Namun, peresmiannya belum bisa dipastikan.
Aidil menerangkan, untuk mengecek beban maksimal, akan disimulasikan kendaraan berat dump truck yang bakal dijejerkan di setiap jembatan. Soal jumlah dan bobot, itu bergantung pada evaluasi.
Yang jelas, duplikasi Musi II mempunyai MST (muatan sumbu terberat) 10 ton dan sudah ada safety factor. Selain itu, duplikat Musi II akan dipelihara selama tiga tahun berdasar kewajiban kontraktor.
Setelahnya, baru diserahkan ke PU sebagai pengguna. Umur jembatan bisa bertahan hingga 100 tahun. Sementara itu, akan ada pemeliharaan berkala untuk jembatan Musi II existing (jembatan lama). ’’Rencananya dilakukan penggantian lantai jembatan,’’ sambung Aidil.