Tujuh Caketum Golkar Minta Munas Jujur dan Adil
Curiga Gerakan Mengangkat Ical Lagi
8/11/14, 05:05 WIB
JAKARTA – Bayang-bayang proses musyawarah nasional (munas) Partai Golongan Karya (Golkar) akan dibuat untuk menguntungkan salah satu calon mulai dikhawatirkan. Tujuh calon ketua umum (caketum) Partai Golkar mengadakan pertemuan bersama dan mendeklarasikan pernyataan sikap agar munas Partai Golkar berjalan jujur dan adil sesuai dengan aturan main yang ada.
Para caketum Partai Golkar itu adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, Hajriyanto Thohari, M.S. Hidayat, Priyo Budi Santoso, dan Zainudin Amali. Mereka melaksanakan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam di Hotel Dharmawangsa untuk membahas sejumlah persiapan yang terkait dengan munas.
Mewakili caketum lain, Agung menyampaikan pernyataan sikap atas perkembangan yang terjadi menjelang munas. Dalam beberapa hari terakhir, muncul sejumlah upaya yang mengindikasikan agar proses munas memutuskan aklamasi untuk mendukung ketua umum incumbent Aburizal Bakrie. Upaya-upaya itu, antara lain, muncul usulan untuk memperberat syarat pencalonan ketua umum dalam munas Partai Golkar. Tujuh caketum Partai Golkar tersebut secara tegas menolak upaya-upaya di luar mekanisme resmi munas itu.
”Penetapan syarat-syarat calon ketua umum dan tahapan pencalonannya harus sesuai dengan AD/ART Partai Golkar yang telah diputuskan dalam forum munas Partai Golkar,” ujar Agung kepada wartawan Jumat (7/11).
Menurut Agung, syarat yang diatur dalam AD/ART merupakan syarat resmi. Karena itu, sebaiknya semua calon, tanpa terkecuali, harus taat dan patuh terhadap aturan yang ada. ”Tidak perlu ada penambahan atau pengurangan persyaratan yang mengada-ada,” ucap Agung.
Selain memastikan asas jujur dan adil dalam munas, tujuh caketum Partai Golkar itu meminta Ical, sapaan Aburizal Bakrie, dan DPP Partai Golkar segera menggelar pleno untuk menentukan waktu serta tempat penyelenggaraan rapimnas ketujuh. Rapimnas merupakan forum di bawah munas yang akan digunakan untuk membahas persiapan munas. DPP Partai Golkar juga diminta segera menggelar rapat pleno untuk memutuskan waktu dan tempat pelaksanaan munas kesembilan.
0 komentar:
Posting Komentar