Timnas Basket Putra Masih Bisa ke SEA Games 2015
9/11/14, 09:50 WIB
BELUM PASTI: Para pemain timnas basket putra Indonesia ketika bertanding di SEA Games 2013 Myanmar. (Diar Candra/Jawa Pos)
JAKARTA – Timnas basket putri proyeksi SEA Games 2015 sudah sibuk melakukan training center jangka panjang. Kini mereka berada di Surabaya untuk melakoni serangkaian uji coba. Situasi berbeda terlihat pada timnas basket putra yang nasibnya belum jelas.
Satlak Prima dalam surat keputusan terbarunya pada 1 Oktober lalu terkait dengan pelatnas tidak mencantumkan timnas basket putra. KONI beralasan, tim tersebut tidak bisa mencapai target medali. Meski begitu, PP Perbasi tidak menyerah. Mereka tetap memperjuangkannya.
Menurut Ketua Umum PP Perbasi Anggito Abimanyu, basket adalah olahraga nomor dua di Indonesia dari konteks popularitas. Hanya kalah oleh sepak bola. ’’Soal prestasi yang kalah, dukungan negara seperti Malaysia dan Singapura untuk basket memang luar biasa. Selain itu, negara seperti Filipina, Singapura, dan Myanmar kan sudah naturalisasi. Kita kan baru memulai. Jadi, memang ada hambatan. Namun, kami akan perjuangkan untuk tetap ikut,’’ tuturnya.
Anggito mengungkapkan, KONI menilai basket bukan cabor prioritas. Sebab, pada SEA Games Myanmar lalu, baik tim putra maupun tim putri pulang dengan tangan hampa dan gagal merebut medali. Hal itu membuat dana yang dianggarkan untuk SEA Games hanya digunakan tim putri yang dinilai lebih berpotensi meraih medali.
’’Tahun ini putri dapat dana pembinaan dan pemberangkatan. Untuk putra, sekarang hanya ada pemberangkatan. Untuk TC (training center, Red) tidak ada. Kalaupun KONI tidak membiayai, kami akan gotong royong untuk berangkat,’’ jelasnya.
Perbasi menilai argumentasi yang menilai olahraga basket bukan olahraga prioritas tidak benar. ’’Basket tetaplah cabor prioritas. Meski target medali tidak tercapai, pembinaan di usia berjenjang tetap berjalan dengan sangat baik,’’ katanya.
Sementara itu, Ketua Satlak Prima Suwarno menuturkan, keputusan SK memang berdasar track record cabor pada SEA Games lalu. Mereka tidak mau membuang-buang dana jika cabor yang dikirim tidak bisa merebut medali. Meski begitu, mereka tidak tertutup kemungkinan memasukkan kembali tim basket putra dalam SK terbaru nanti.
’’Kami akan melakukan evaluasi kembali per 1 Januari nanti. Jadi, bisa saja tim basket putra masuk. Pokoknya, semua akan kami evaluasi. Tim basket putri yang telah masuk SK, kalau buruk, ya bisa saja tidak masuk,’’ paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar