Chong Wei Bisa Habis
Hasil Sampel B Tetap Positif Doping
9/11/14, 10:00 WIB
DALAM BAHAYA: Pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei terancam hukuman dua tahun karena positif doping. (Reuters/Olivia Harris/Files)
JAKARTA– Di penghujung karirnya, pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei malah menemui tragedi. Setelah gagal melalui tes doping di kejuaraan dunia Agustus lalu, Sabtu (8/11) di Kuala Lumpur, hasil pemeriksaan sampel B Chong Wei di Oslo Swedia pada Kamis (6/11) dinyatakan positif mengandungdexamethasone.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, kemarin Deputi Chairman BAM Mohamad Norza Zakaria menolak menyebutkan nama Chong Wei dalam konferensi pres tersebut. Hanya, Norza menuturkan sampel B salah seorang atlet Malaysia dibawa ke Oslo untuk diperiksa dan hasilnya positif terdapat zat terlarang.
’’Pemain ini adalah salah seorang olahragawan yang paling berdedikasi untuk negeri dan sosok individu yang luar biasa. Kami percaya pemain ini tak akan menempuh jalan pintas untuk menuju kesuksesan,’’ katanya.
Norza pun mengklaim, tidak seharusnya dexamethasone masuk dalam zat yang dilarang WADA atau Badan Antidoping Dunia. Sebab, dexamethasonetidak mengandung unsur peningkatan performa secara langsung, berpotensi berdampak pada kesehatan atlet, dan mencederai sportivitas.
Dexamethasone yang ditemukan dalam sampel darah dan urine Chong Wei itu termasuk jenis kortikosteroid. Zat tersebut berfungsi sebagai pereda nyeri serta radang atau penurun panas yang dilarang WADA.
Beberapa pihak berpendapat, masuknya dexamethasone ke tubuh Chong Wei terjadi saat pemain 33 tahun itu menjalani pemulihan masa cedera Juli lalu. Chong Wei memang harus menjalani stem cell guna menyembuhkan cedera di paha.
’’Kami tetap meyakini bahwa pemain ini tidak bersalah. Konsentrasi utama kami adalah mendampingi pemain sampai kasus ini tuntas. Sebab, bagaimanapun juga, dia adalah keluarga besar BAM dan sudah melakukan banyak hal untuk negara,’’ tambah Norza.
Demi memberikan dukungan kepada ikon bulu tangkisnya, BAM mempersiapkan sejumlah pengacara untuk mendampingi Chong Wei. Meski belum menyebutkan siapa saja barisan pengacaranya, BAM memastikan pengacaranya mempunyai spesialisasi di hukum keolahragaan dan berpengalaman menangani kasus doping.
Direktur Eksekutif National Sports Institute (NSI) Malaysia Datur Dr Ramlan Aziz serta General Manager BAM Kenny Goh sudah terbang ke Oslo untuk menentukan langkah selanjutnya.
’’Kami akan menunggu sikap BWF. Bahkan, kami siap memperjuangkan masalah ini hingga ke CAS (Badan Arbitrase Olahraga Dunia, Red). Semua akan kami lakukan untuk pemain dan aset yang kami miliki,’’ tutur Aziz.
Sementara itu, setelah terbukti gagal menjalani tes doping kali kedua, dunia tinggal menunggu sikap BWF atau Federasi Bulu Tangkis Dunia. Jika mengacu kepada regulasi yang ada, hukuman maksimal berupa larangan tampil dua tahun sudah menanti. Tidak lupa juga pencabutan gelar runner-up yang didapat Chong Wei di kejuaraan dunia lalu.
Hingga kemarin, BWF belum menentukan sikap. Apakah akan langsung menjatuhkan hukuman kepada Chong Wei atau melakukan hearing lebih dahulu dengan pemain yang bergelar Sang Datuk itu. Di situs resmi BWF, organisasi bulu tangkis tertinggi dunia tersebut juga belum menulis apa pun.
Di sisi lain, mentor Chong Wei di awal karirnya, Teh Peng Huat, cukup kaget dengan kejadian yang menimpa anak asuhnya itu. Namun, kegagalan tes uji sampel doping A dan B semakin memberatkan posisi Chong Wei.
0 komentar:
Posting Komentar