VICTORY KELIMA: Pembalap Mercedes Nico Rosberg merayakan kemenangannya di podium Sirkuit Interlagos, Brasil. (Vanderlei Almeida/AFP Photo)

SAO PAULO – Balapan terakhir di Formula 1 musim 2014 benar-benar menjadi partai puncak perebutan gelar juara dunia. Dua pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, akan memperebutkannya setelah kepastian menyingkirkan para rival lain. Untuk sementara, Hamilton hanya unggul 17 poin atas Rosberg.
Sebelum Grand Prix Brasil yang berlangsung Minggu waktu setempat (9/11) atau Senin dini hari WIB, Hamilton masih unggul 24 poin. Tapi, jarak tersebut tereduksi seiring dengan kemenangan Rosberg di Sirkuit Interlagos, Sao Paulo. Hamilton harus puas dengan posisi kedua.
Tak urung kemenangan tersebut memberikan suntikan motivasi yang besar kepada Rosberg menuju seri terakhir di Abu Dhabi. Apalagi, di Abu Dhabi berlaku double point alias poin ganda. Artinya, ada 50 poin maksimal yang tersedia bagi pemenangnya.
Secara matematis, bukan sesuatu yang sulit bagi Rosberg mengudeta posisi teratas yang kini dimiliki Hamilton. Jika menang di Abu Dhabi, sementara Hamilton terlempar dari posisi dua besar, pembalap Jerman itu menikmati gelar juara dunianya yang pertama.
Tapi, syarat tersebut terasa berat jika melihat lima balapan beruntun sebelum GP Brasil. Hamilton selalu menang di lima balapan itu dan mengambil alih posisi teratas dari Rosberg. Hamilton memanfaatkan dengan baik kesalahan rivalnya tersebut.
”Sekarang kita bisa melihat balapan terakhir yang hebat di Abu Dhabi. Saya tetap yakin 100 persen bisa meraih (gelar juara). Tapi, tentu saja saya membutuhkan bantuan dari Felipe (Massa) atau Valtteri (Bottas) atau bahkan Lewis sendiri,” ungkap Rosberg.
Optimisme Rosberg kian tumbuh menyusul jalannya balapan di Interlagos. Dia mampu mengatasi tekanan yang diberikan Hamilton sejak awal hingga akhir dengan jarak yang ketat. Di pihak lain, Hamilton malah membuat kesalahan yang mengikis peluangnya untuk meraih kemenangan enam kali beruntun.
Kesalahan tersebut terjadi pada lap ke-28, ketika jarak di antara mereka sudah demikian dekat. Hamilton melintir di tikungan 4. Jarak kurang dari dua detik pun melebar hingga lebih dari tujuh detik.
”Sudah pasti itu merusak kemenangan saya. Saat itu saya sangat cepat. Berdasar perhitungan (kru Mercedes), saya akan tetap di depan meski belum masuk pit untuk ganti ban. Yang terjadi, ban belakang terkunci dan saya melebar,” terang Hamilton seperti dikutip BBC.
”Bukan salah siapa-siapa, itu kesalahan saya,” sambungnya.
Beberapa lap kemudian Hamilton melakukan pit stop. Walau mencatatkan lap lebih cepat daripada Rosberg dalam beberapa kesempatan, dia tak bisa lebih dekat lagi. Rosberg pun meraih kemenangan kelima di musim 2014.
Victory itu merupakan yang pertama bagi Rosberg sejak kemenangan terakhirnya di GP Jerman Juli lalu atau empat bulan berselang. Itu juga kemenangan pertama Rosberg sejak menduduki posisi kedua klasemen.
”Saya merasa nyaman dengan mobil sejak latihan kualifikasi hingga awal balapan. Ini hal positif menuju balapan terakhir, bukan?” urai Rosberg, yang selalu mencatat waktu terbaik sejak sesi latihan GP Brasil.