8/11/14, 05:10 WIB
PESTA: Para pemain dan ofisial Persib Bandung merayakan gelar juara ISL 2014 setelah mengalahkan juara bertahan Persipura di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel.(Boy Slamet/Jawa Pos)
PALEMBANG – Persib Bandung mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun setelah merengkuh trofi Indonesia Super League (ISL) 2014. Maung Bandung, julukan Persib, mengakhiri puasa gelar kasta tertinggi liga itu selama hampir dua dekade setelah mengalahkan juara bertahan Persipura Jayapura melalui drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 2-2.
Pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) itu pun berlangsung dalam tempo tinggi dan sarat emosi. Tercatat, 40 pelanggaran tercipta dalam laga yang dipimpin wasit Hadi Prasetyo tersebut.
Mutiara Hitam, julukan Persipura, unggul lebih dulu saat pertandingan masih berlangsung selama 5 menit melalui kerja sama yang cukup apik. Umpan terobosan Robertino Pugliara mampu dikonversi menjadi gol oleh Ian Kabes.
Namun, keunggulan Persipura tidak membuat anak-anak Maung Bandung patah arang. Mereka kian bersemangat menyerang sehingga memaksa pemain Persipura melakukan lima pelanggaran menjelang babak pertama berakhir. Puncaknya, Hadi Prasetyo mengusir Bio Paulin Pierre karena mengantongi dua kartu kuning. Kartu kuning kedua didapat Bio karena melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Ferdinand Sinaga.
Unggul jumlah pemain membuat para pemain Persib kian percaya diri. Mereka pun menyamakan kedudukan setelah Imanuel Wanggai mencetak gol bunuh diri sesudah terjadi kemelut pada injury time.
Ketika berusaha menerapkan strategi bertahan total, Persipura kembali harus memungut bola dari gawang setelah M. Ridwan mencatatkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan umpan sang kapten Firman Utina pada menit ke-52.
Pertandingan makin seru setelah Persipura yang hanya bermain dengan sepuluh pemain mampu memaksakan babak extra time melalui tendangan Boaz Solossa pada menit ke-79. Boaz melesakkan bola ke gawang I Made Wirawan melalui kerja sama satu-dua-tiga dengan Pugliara dan pemain yang baru masuk, Ferinando Pahabol.
Pada babak tambahan waktu, para Bobotoh, sebutan suporter Persib, dibuat ketir-ketir karena tim kesayangannya harus menerima serangan bertubi-tubi dari Boaz dkk. Bek tengah jangkung andalan Persib, Vladimir Vujovic, harus masuk ke ruang ganti lebih cepat karena mendapat kartu kuning kedua menyusul pelanggaran yang tidak perlu terhadap kiper Dede Sulaiman.
Dalam adu penalti, Persib memastikan gelar juara setelah Ahmad Jufriyanto mengeksekusi penalti dengan cukup tenang sesudah Nelson Alom yang menjadi algojo keempat Persib digagalkan aksi gemilang I Made Wirawan.
0 komentar:
Posting Komentar