UNJUK SENJATA: Center Rockets Dwight Howard (kiri) melepaskan tembakan di depan Aaron Baynes (Spurs) pada laga Jumat WIB (7/11). (AP/Patric Schneider)

HOUSTON–Sebelum pertandingan, head coach Houston Rockets Kevin McHale punya resep jitu untuk mengalahkan San Antonio Spurs. Rockets harus memaksimalkan center Dwight Howard untuk memorak-porandakanpaint area sang juara bertahan.
Game plan tersebut berhasil. Tanpa big man utama Tim Duncan yang diistirahatkan dan Tiago Splitter yang absen karena cedera betis kanan, Howard benar-benar mendominasi under basket Spurs.
Howard merajalela dengan mencetak 32 poin plus 16 rebound. Raksasa bertinggi 211 sentimeter itu memimpin Rockets untuk membekap Spurs dengan skor 98-81 di kandang sendiri, Toyota Center, Houston, Texas, Jumat WIB (7/11).
’’Kami memang serius melihat rekaman pertandingan. Kesimpulannya, kami harus mendorong Howard untuk agresif bermain post,’’ ucap McHale sebagaimana dilansir ESPN. ’’Saya kira, Howard bermain keras. Dia benar-benar menghancurkan lawan dengan kekuatannya,’’ imbuhnya.
Kemenangan tersebut membuat Rockets melesat dengan rekor 6-0 pada awal musim reguler NBA. Dahsyatnya, kemenangan Rockets selalu diraih dengan margin double digit angka. Juara NBA dua kali itu menjadi tim pertama yang mencatat enam kemenangan beruntun dengan selisih minimal 10 angka sejak Denver Nuggets, 1985–1986.
Tanpa Duncan dan Splitter, Spurs memang pincang. Big man cadangan semacam Jeff Ayres dan Aron Baynes tidak mampu mengorganisasi pertahanan dengan baik.
Di sisi lain, akurasi tembakan Spurs jeblok karena shooter veteran Manu Ginobili diistirahatkan bersama Duncan. Persentase tembakan tiga angka Spurs hanya 10 persen (2-20).
Sementara itu, penembak-penembak jitu Rockets tetap konsisten. Duashooting guard James Harden serta Jason Terry, misalnya, mendonasikan 20 dan 16 poin untuk kemenangan timnya. ’’Kami tidak bisa mengandalkan satu pemain saja. Kami harus melakukannya sebagai sebuah grup. Jika ada pemain yang cedera, pemain bench seharusnya bermain sesuai dengan standar kami,’’ ujar head coach Spurs Gregg Popovich kepada Associated Press.