ETNIKA NUSANTARA: Para model baju rancangan Rizanty Tuakiya berjalan di trotoar Jalan Basuki Rahmat (6/11). (Frizal/Jawa Pos)


SURABAYA – Kain tenun sedang menjadi primadona dunia fashion. Warna dan motifnya yang khas pas digunakan untuk bermacam outfit. Termasuk busana muslim seperti yang dihadirkan desainer Surabaya Rizanty Tuakiya dalam rancangan terbarunya, Kamis (6/11).
Dikemas dalam sebuah fashion show on the street di trotoar Jalan Basuki Rahmat, Rizanty menampilkan sepuluh baju berbahan tenun. ’’Buat saya, tenun itu unik. Karena itu, saya memilihnya untuk mewarnai variasi busana muslim yang ada saat ini,’’ kata Rizanty.
Tema yang diangkat adalah Etnika Nusantara. Memberi kesan yang berbeda dalam setiap karya, Rizanty bermain padu-padan bahan. Ada baju yang tenunnya terlihat mendominasi, ada juga yang menjadikan tenun sebagai detail saja. ”Saya gabungkan tenun dengan kain sifon, silk, dan katun metalik,’’ kata Rizanty.
Menyesuaikan dengan kondisi Surabaya yang panas, pada beberapa rancangan, bagian lengan sengaja diberi cutting lebar agar pemakai tidak mudah gerah. Rizanty mengungkapkan, untuk pembuatan satu busana, dia memerlukan waktu sebulan. Selain sangat memperhatikan cutting, Rizanty begitu awas pada permainan ornamen. Misalnya, penempatan aksen bordir atau payet. ’’Yang paling sulit ya bagian tepi-tepian. Agar tidak monoton, saya tambahkan hiasan. Butuh ketelitian memang karena semua detail dijahit tangan tanpa bantuan mesin,’’ paparnya.
Untuk jilbab, Rizanty menampilkan beberapa pilihan. Ada yang dibuat model topi sebagai variasi. Topi itu juga berbahan tenun. ’’Bila bagian busana cenderung polos, dominasi tenun diaplikasikan pada penutup kepala,’’ tuturnya.
Berkreasi dengan tenun, Rizanty merasa tidak terbatasi. ”Bebas. Karena diaplikasikan dengan apa saja, rasanya cocok,” imbuhnya.
Show di pinggir jalan itu menarik perhatian pengguna jalan. Salah seorang di antaranya, Nuri K.D.N., 25, yang berhenti sejenak menikmati pergelaran busana tersebut. ”Bisa jadi inspirasi model baju untuk perempuan berjilbab,’’ ungkap Nuri.