COKELAT: Meike Wenanda (kiri) dan Michaela Bela sedang mencicipi minuman dingin dengan topping popcorn dan Nutella. (Angger Bondan/Jawa Pos)

SURABAYA – Minuman dingin diminati banyak pihak. Anak-anak dan dewasa. Bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang berupa es krim atau minuman yang dikemas dalam gelas plastik.
Agar minuman itu tetap berjaya di pasar, inovasi tentu perlu dibuat.Misalnya, yang dilakukan Darren Nicholas, 25. Laki-laki tersebut tertarik membuat es karpet gulung. Cara pembuatannya menarik perhatian pengunjung. Sebab, media masaknya terbuat dari logam yang dapat membuat susu atau air membeku. Agar bahannya tidak langsung berubah bentuk, penyaji Cappello’s harus segera mencacah dengan menggunakan sekop es krim yang digunakan untuk mengolah atau spade. ”Jenis es krim ini sudah lama di luar negeri. Tapi, baru di Surabaya,” ungkap laki-laki kelahiran 12 April 1989 tersebut.
Dia menambahkan, rasanya bermacam-macam. Ada oreo, milo, stroberi,pretzel, kiwi, dan blueberry. Ada pula yoghurt. ’’Yang kita andalkan adalahfresh. Sebab, es krim dibuat ketika ada customer. Mereka pun bisa melihat proses pembuatannya,’’ papar Darren.
Pilihan lain, TLC Chocobar. Minuman dengan rasa cokelat itu terbilang simpel. Dikemas dalam gelas bening, minuman tersebut dapat dibawa ke mana-mana. Customer bisa memilih topping minuman.
Pramuki Yunita Basuki, project manager The Light Cup, mengatakan bahwatopping whipped cream ataupun bubuk susu sah-sah saja berpadu dengan minuman cokelat. Saskya Wicaksono, 24, menyukai cokelat dengan topping whipped cream. ’’Biasanya saya memilih wafer atau oreo,’’ tutur perempuan kelahiran 13 April 1991 tersebut.
Meike Wenanda, 20, dan Michaela Bela, 18, mencicipi minuman dengantopping popcorn dan Nutella. Dua mahasiswi UK Petra tersebut mengaku coba-coba topping itu dan tidak menyesal atas pilihannya.