Robot The CoWriter Project, Ajak Anak Kecil Gemar Menulis
16/03/15, 14:34 WIB
Robot canggih tak hanya dikembangkan dalam dunia industri atau militer. Sebab, robot yang diberi nama CoWriter Project buatan École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) justru membantu anak kecil untuk belajar menulis.
ROBOT canggih tak hanya dikembangkan dalam dunia industri atau militer. Sebab, robot yang diberi nama CoWriter Project buatan École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) justru membantu anak kecil untuk belajar menulis. Robot mungil itu dilengkapi fitur-fitur yang user friendly, bahkan buat anak usia enam tahun.
Robot mini setinggi 58 cm tersebut memang diklaim mampu membantu anak-anak dalam melatih kemampuan menulis. CoWriter tak mengajari anak-anak seperti cara orang tua atau guru mengajari anak-anak di dalam kelas. Tapi, justru anak-anak yang akan dibuat seolah mengajari robot tersebut. Berdasar penelitian dari Swiss, anak-anak akan cenderung belajar lebih baik ketika mengajarkan keterampilannya kepada orang lain.
Jadi, robot humanoid itu bakal memosisikan dirinya sebagai orang yang belum lancar menulis. Tujuannya adalah anak-anak bisa meningkatkan self-esteem dan lebihtermotivasi belajar menulis. Apalagi kebanyakan anak sangat menyukai robot. Dengan adanya CoWriter, lingkungan belajar bagi anak-anak juga lebih positif dan menyenangkan. ’’Masalahnya, bukan karena mereka (anak-anak) tak bisa menulis dengan baik, tapi mereka merasa buruk dalam menulis,’’ ujar Séverin Lemaignan, salah seorang peneliti The CoWriter Project, dilansir dari Wonderful Engineering.
Agar dapat menulis sebuah huruf atau rangkaian huruf, anak-anak harus memberi tahu CoWriter dengan menunjukkan huruf plastik yang dilengkapi QR codes. Kemudian, CoWriter menuliskan kembali rangkaian huruf tersebut di atas tab dengan pena khusus pada tangannya.
Tulisan CoWriter memang sengaja dibuat sedikit berantakan dan tak jelas seperti kebanyakan kesalahan dalam menulis tangan anak-anak. Dengan begitu, anak-anak bakal tahu kesalahan CoWriter dalam menulis huruf tersebut sehingga bisa langsung membetulkannya. Tanpa sadar, anak-anak akan dapat pelajaran tentang cara menulis tangan dengan benar.
Sebetulnya CoWriter tahu mengenai cara menulis setiap huruf dan kata dengan akurat. Tapi, ia tak menampilkan kemampuan itu sampai anak-anak bisa membetulkan tulisannya yang salah. CoWriter memang telah menyimpan ribuan sampel tulisan tangan di dalam database-nya. Ketika anak-anak menunjukkan huruf yang mereka inginkan, CoWriter cukup mencocokkan dengan sampel tersebut dan menuliskannya. Kemampuan CoWriter itu mampu diatur dalam berbagai level. Jadi, anak-anak tak akan merasa bahwa CoWriter lebih pintar daripada mereka. Hal tersebut akan sangat bagus untuk mengembangkan rasa percaya diri.
Meski pembuatannya masih memasuki tahap prototipe, robot itu telah diuji kepada 70 anak berusia enam hingga delapan tahun. Juga dicoba pribadi terhadap anak berusia enam tahun dalam jangka waktu satu jam seminggu selama empat bulan.’’CoWriter memainkan peran sebagai siswa yang tak tahu tentang cara menulis dan itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan seorang guru. Kami menciptakan sebuah peran baru yang tak ada sebelumnya,’’ tandas Lemaignan pada Wonderful Engineering.
0 komentar:
Posting Komentar