Laskar Kristen Ikut Gempur ISIS
Sukarelawan Lulusan Pertama Muncul di Publik
14/03/15, 05:20 WIB
FISHKHABUR – Laskar Kristen pertama Kurdi siap memerangi militan Negara Islam alias Islamic State (IS), yang juga dikenal sebagai ISIS atau ISIL, di Iraq. Itu dilakukan setelah peshmerga mewisuda lulusan pertama laskar Kristen pada Kamis (12/3). Kini mereka siap mendukung operasi antimilitan peshmerga di Provinsi Nineveh.
’’Sekitar 600 personel peshmerga dari kalangan Kristen di dataran tinggi Nineveh telah resmi bergabung dalam misi (antimilitan) ini,’’ kata Abu Bakr Ismail, komandan akademi pelatihan peshmerga.
Seperti personel reguler peshmerga lainnya, laskar Kristen tersebut dibekali berbagai pelatihan ala militer. Di antaranya, wawasan kemiliteran serta latihan fisik dan tembak.
Ismail mengungkapkan, seluruh anggota laskar Kristen peshmerga adalah sukarelawan. ’’Mereka bergabung secara sukarela karena ingin ikut aktif memerdekakan wilayah ini dari ISIS dan kemudian melindunginya,’’ tutur pria berpangkat mayor jenderal (mayjen) tersebut.
Laskar Kristen yang merupakan kekuatan terbaru melawan ISIS itu bernama Tiger Guards atau Garda Harimau. Sebagian besar anggota Garda Harimau, menurut Ismail, adalah para mantan personel pasukan Assyria yang kali pertama lahir pada 2004. Saat itu pasukan Assyria yang seluruh anggotanya adalah umat Kristen tersebut bertugas melindungi gereja-gereja di Nineveh. Mereka sengaja disiagakan di gereja-gereja karena ancaman militan radikal terhadap kalangan minoritas Iraq, umat Kristen, meningkat pesat.
Sebagai bagian dari peshmerga, seluruh personel Garda Harimau wajib melaporkan segenap aktivitas terhadap unit tempur nonmiliter Kurdi tersebut. Fokus utama misi antimilitan Garda Harimau adalah kota-kota Kurdi di sekitar perbatasan Iraq dan Syria serta Turki. Saat ini sebagian besar kota itu dikendalikan ISIS.
Setelah wisuda Kamis lalu, para personel Garda Harimau berpawai di sisi barat laut Kota Fishkabur di perbatasan Syria dan Turki. Mereka berjalan sambil bersorak-sorai di depan para pejabat Kurdi dan Assyria sekaligus untuk perkenalan pertama Garda Harimau dengan publik. Dengan mengenakan seragam kamuflase ala militer, para pemuda Kristen tersebut menyatakan siap terjun ke medan pertempuran.
Selama ini komunitas Kristen tidak pernah melibatkan diri dalam pertempuran antimilitan. Meski kalangan minoritas Iraq itu menjadi salah satu korban pertama ISIS ketika kali pertama muncul menjelang akhir tahun lalu, para pemuda dan pria Kristen lebih banyak diam. Tetapi, kini umat Kristen di dataran tinggi Nineveh tersebut mulai ikut ambil bagian dalam pertempuran hidup dan mati di Iraq.
Laskar Harimau, tampaknya, tidak ingin ISIS mencaplok lebih banyak wilayah di Nineveh demi mewujudkan cita-citanya mendirikan negara Islam. Pada awal Agustus 2014, sekitar 100 ribu warga Kristen melarikan diri dari rumah-rumah mereka di wilayah Kurdi itu. Mereka terpaksa eksodus dari kawasan tersebut lantaran invasi brutal ISIS.
Eksodus umat Kristen Kurdi di dataran tinggi Nineveh itu menuai perhatian dunia. Sebab, sebelumnya, hal semacam itu tidak pernah terjadi. Aksi menyelamatkan diri tersebut lantas menjadi eksodus terbesar komunitas Kristen tertua dunia itu. Selain di Fishkabur, beberapa laskar Kristen bermunculan. Namun, mereka tidak bertanggung jawab langsung kepada peshmerga.
0 komentar:
Posting Komentar