GIRANG: Pendukung Pat Roberts dari Republik meluapkan kegembiraan begitu hasil pemilu sela di Topeka, Kansas, diumumkan.(Mark Kauzlarich/Reuters)

WASHINGTON – Partai Republik memantapkan posisinya dalam pemerintahan. Pemilu sela Amerika Serikat (AS) pada Selasa (4/11) mengantarkan partai berlambang gajah itu menjadi penguasa Kongres. Selain sukses menggusur dominasi Partai Demokrat di Senat, Republik menambah kursi di House of Representatives (DPR).
”Tiba waktunya bagi pemerintah untuk menerima hasil (pemilu sela) dan mulai menerapkan solusi nyata bagi masalah-masalah yang sedang kita hadapi bersama saat ini,” kata Ketua DPR John Boehner Rabu (5/11). Dia lantas menyebut perekonomian AS yang labil sebagai prioritas. Dia berharap Republik yang kini menguasai Kongres bisa memberikan banyak kontribusi di sektor ekonomi.
Strategi Republik semasa kampanye, tampaknya, sukses menyita perhatian publik. Buktinya, mereka berhasil mendulang kemenangan di negara-negara bagian yang semula ”milik” Demokrat. Termasuk, Negara Bagian Illinois yang merupakan ”rumah” Presiden Barack Obama. Memanfaatkan kelemahan sang pemimpin dan kebijakan-kebijakannya yang tidak populer, para kandidat Republik menuai dukungan signifikan.
Selain Illinois, Republik panen suara di Negara Bagian Massachusetts dan Maryland yang selama ini menjadi basis Demokrat. Menambah kegemilangan Republik, partai yang juga disebut sebagai GOP alias Grand Old Party itu menang di negara bagian yang tidak mengunggulkan kandidatnya. Misalnya, di Negara Bagian Florida, Negara Bagian Wisconsin, dan Negara Bagian Kansas.
Di Senat, Republik merebut tujuh kursi dari Demokrat. Kini Republik berhak atas 52 kursi di antara total 100 kursi yang ada. Kemarin beberapa pengamat politik menyatakan bahwa Republik masih berpeluang memperbesar kemenangannya di Senat. Sebab, penghitungan suara belum berakhir. Sebaliknya, peluang Demokrat untuk menambah kekuatan mereka di Senat semakin kecil.
Tidak hanya meraup kemenangan di Senat, Republik pun sukses memperkukuh posisi mereka di DPR. Hingga kemarin, Republik sudah mengamankan 235 kursi di antara total 435 kursi di DPR. Artinya, Republik mendapatkan tambahan sepuluh kursi. Tapi, Republik masih bisa menambah lagi perolehan kursinya. Masih ada sekitar 43 kursi yang belum bertuan karena penghitungan suara belum selesai.
”Rakyat merindukan pemimpin baru. Mereka butuh alasan yang tepat untuk menggantungkan harapan,” ujar Mitch McConnell, politikus Republik asal Negara Bagian Kentucky, yang baru terpilih sebagai anggota Senat kemarin. Pria yang tidak pernah absen mengkritisi kebijakan Obama tersebut bakal menjadi ketua kubu mayoritas pada Senat AS.
Sebagai ketua kubu mayoritas, nanti McConnell punya lebih banyak akses untuk mengkritik, bahkan menjegal kebijakan-kebijakan Obama. Selasa lalu dia dengan mudah mengalahkan pesaingnya dari Demokrat, Alison Lundergan Grimes, yang sebelumnya banyak diunggulkan. Menjadi salah seorang tokoh kunci di Washington, McConnell berjanji menghadirkan pemerintahan yang lebih baik.
Kemarin Harry Reid yang selama ini menjadi ketua kubu mayoritas pada Senat memberikan ucapan selamat kepada Republik. Politikus yang segera mundur dari jabatannya dari ketua kubu mayoritas seiring kekalahan Demokrat itu berharap bisa menjalin kerja sama maksimal dengan partai lawan. ”Pesan dari para pemilih sudah sangat jelas. Mereka menginginkan kita bekerja sama,” tandasnya.