DBL di Panggung Utama MarkPlus Conference
Marketers Sambut MEA 2015
11/11/14, 05:10 WIB
JAKARTA – ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Marketers atau para tenagamarketing di Indonesia pun mulai pasang kuda-kuda untuk menyambutnya.
Pendiri dan CEO MarkPlus Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan, populasi 240 juta jiwa menjadikan Indonesia pasar menggiurkan yang diincar siapa saja, termasuk marketer profesional. ”Karena itu, kita harus terus siap agarmarketer Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Hermawan dalam konferensi pers penyelenggaraan MarkPlus Conference 2015 di kampus MarkPlus Jakarta Senin (10/11).
Menurut pakar marketing bereputasi internasional itu, marketer Indonesia akan beradu strategi dengan para marketer andal di ASEAN, terutama dari Thailand dan Singapura, dua negara yang dinilainya sudah menunjukkan prestasi hebat dalam memasarkan industri pariwisata dan kuliner. ”Saya optimistis kita bisa bersaing. Kuncinya adalah kreatif dan produktif,” ujarnya.
Karena itulah, dalam MarkPlus Conference 2015 yang akan diselenggarakan di TheRitz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada 11 Desember, pria kelahiran Surabaya, 18 November 1947, itu mempresentasikan tema Marketing in Indonesia 2015: ASEAN Economic Community-Final Countdown. ”Untuk tema besarnya tetap Indonesia WOW,” ucapnya.
Hermawan mengatakan, MarkPlus Conference yang ke-9 tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 marketer, 500 perusahaan, dan 50 pembicara. Karena itu, dia berani mengklaim acara ikonik tersebut adalah ajang pemasaran terbesar di ASEAN atau bahkan Asia.
Selain Profesor Robert C. Wolcott yang merupakan pakar pemasaran dari Kellogg Innovation Network Global, Hermawan mengungkapkan bahwa para marketer mumpuni asal Indonesia akan tampil. Salah satunya adalah Azrul Ananda, direktur DBL Indonesia. ”Pak Azrul akan tampil di panggung utama untuk berbagi kisah sukses sports marketing yang masih langka di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Hermawan, liga basket antar-SMA yang awalnya ditujukan untuk menggaet pembaca muda bagi Jawa Pos melalui halaman DetEksi kini sudah berkembang pesat melampaui ekspektasi banyak orang. Dia menyebut DBL Indonesia adalah contoh aplikasi resep sukses dalam bidang marketing, yakni kreatif dan produktif. ”Karena itu, DBL ini adalah case yang sangat menarik di dunia marketing,” ucapnya.
Azrul Ananda mengakui, dirinya pun tidak mengira DBL bisa berkembang seperti sekarang. Saat dirintis pada 2004 dengan modal Rp 40 juta, DBL diniati sebagai liga basket SMA sederhana. Namun, dalam satu dekade ini, pencapaiannya sungguh luar biasa. ”Kini DBL ada di 25 kota, melibatkan 35 ribu pemain, dan hampir 1 juta penonton langsung, ditambah viewer(penonton, Red) live stream pertandingan yang sudah jutaan orang,” ujarnya.
Tak hanya eksis di kandang, DBL juga berhasil menjalin kolaborasi dengan NBA, liga basket paling bergengsi di dunia. Lalu, membuka DBL Arena di Surabaya, salah satu gedung olahraga terbaik di Indonesia yang berkapasitas 5.000 penonton, hingga mengelola liga basket profesional NBL. ”DBL adalah contoh nyata bahwa sesuatu yang kecil jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan menjadi besar dan luar biasa,” tuturnya.
Direktur utama PT Jawa Pos Koran tersebut memiliki jawaban menarik saat ditanya Hermawan kenapa waktu itu memilih basket, bukan sepak bola yang merupakan olahraga terpopuler di Indonesia. Menurut dia, berdasar survei di kalangan anak-anak SMA, olahraga terpopuler adalah basket, terutama di kalangan siswa perempuan. Salah satu alasannya, basket lebih banyak dimainkan di ruang tertutup sehingga tidak panas dan tidak rawan aksi rusuh.
”Dalam marketing event ada rumusnya, kalau banyak cowok berkumpul, cewek akan takut datang. Sebaliknya, kalau banyak cewek berkumpul, cowok pasti datang,” ujar Azrul, lantas tertawa.
Hermawan menimpali, itulah inti ilmu marketing modern, yakni fokus padayouth (anak muda), women (perempuan), dan netizen (pengguna internet). ”Para marketer di MarkPlus Conference nanti bisa belajar banyak dari kisah DBL ini,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar