Double Point Guard Jadi Opsi Baru PJ
12/11/14, 07:10 WIB
JAKARTA – Bergabungnya Faisal Julius Achmad ke Pelita Jaya Energi MP Jakarta membuat opsi point guard kian bervariasi. Sebab, mereka sudah punya Kelly Purwanto plus mendapatkan tenaga baru dari rookie Andrey Rido Mahardika.
Memang, Kelly tetap menjadi pemain yang paling sering dijadikan starter selama Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Tetapi, Faisal juga punya peran besar dengan mencetak 72 poin dari tujuh laga preseason atau persentasenya 10,29 poin per game.
Selain itu, masih ada Rido yang diberi kesempatan turun lapangan oleh pelatih PJ A.F. Rinaldo selama preseason. Dengan situasi seperti itu, Coach Inal –sapaan Rinaldo– pun bisa bereksperimen dan menyiapkan rencana cadangan dalam situasi-situasi tertentu.
Nah, salah satu opsi yang dia siapkan adalah menggunakan double point guard, yakni dengan memainkan Kelly dan Faisal secara bersamaan. Tetapi, mantan pelatih Garuda Kukar Bandung tersebut mengakui bahwa opsi itu hanya akan digunakan pada momen-momen tertentu.
Salah satunya ketika dua pemain utama di posisi shooting guard sedang tidak fit atau sedang seret dan tidak tampil dalam performa terbaiknya. ’’Situasi tertentu saja. Misalnya, saat dua pemain utama di posisi dua (shooting guard, Red) Ary Chandra dan Dimas (Dimas Aryo Dewanto, Red) lagi bermasalah atau tidak bisa main. Itu waktunya saya memakai double point guard,’’ ujar Coach Inal.
Opsi tersebut juga bisa diterapkan saat timnya sedang mengejar ketertinggalan. Dengan menggeser posisi Faisal ke posisi dua dan hanya memainkan satu big man, tempo permainan akan menjadi lebih cepat.
Apalagi, saat di Satria Muda Britama (SM) Jakarta, Faisal sudah sangat akrab dengan posisi tersebut. Ditambah kemampuan tembakan tiga angka yang baik, hal itu akan menjadi pilihan yang tepat untuk mengejar defisit angka.
Sistem dua point guard tersebut sebenarnya pernah dicoba saat Andy Poedjakesuma dkk tampil di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 lalu. Tepatnya saat menghadapi Aspac Jakarta pada semifinal (18/10) dan perebutan peringkat ketiga saat bentrok dengan Satria Muda Britama Jakarta (19/10).
Namun, Coach Inal kembali menekankan opsi tersebut hanyalah back-up plan ketika menghadapi situasi tertentu. Untuk sistem permainan, PJ di tangannya tetap akan menggunakan sistem satu point guard dan dua big man.
’’Saya juga tidak mungkin memainkan dua point guard pada semua kuarter. Paling kuarter ketiga atau empat, bergantung situasinya saja. Sebab, itu terlalu riskan. Kalau point guard-nya foul trouble, bisa timbul masalah. Kecuali, ada pemain ketiga yang bisa handle bola,’’ terangnya.
Sementara itu, untuk mengarungi musim baru Speedy NBL Indonesia 2014–2015, tim pelatih dan manajemen PJ menunjuk Ponsianus ’’Komink’’ Nyoman Indrawan sebagai kapten baru dan Faisal sebagai wakil kapten. Komink menggantikan posisi Andy Batam yang musim sebelumnya menjabat kapten tim.
’’Komink pantas menjadi kapten karena vokal dengan teman-teman satu timnya. Selain itu, dia mampu memberikan contoh dengan konsistensi permainan yang ditunjukkan pada musim lalu,’’ kata Ronald Simanjuntak, manajer PJ.
0 komentar:
Posting Komentar