DUET PENGHANCUR: Kerja sama LeBron James (kiri) dan Kevin Love memberikan kekuatan besar pada Cleveland Cavaliers untuk mengejar ambisi juara NBA 2014-2015. (David Richard/USA Today-AFP Photo)

CLEVELAND – Liga bola basket paling elite di dunia, NBA, mulai bergulir Rabu pagi (29/10) WIB. Tiga pertandingan menjadi pembuka musim 2014–2015.
Juara bertahan San Antonio Spurs menjamu tim sesama Texas, Dallas Mavericks. Lalu, Orlando Magic bertandang ke markas New Orleans Pelicans. Sementara itu, Houston Rockets akan menghadapi Los Angeles Lakers di stadion legendaris, Staples Center.
Berbagai berita heboh mengiringi musim baru NBA. Yang paling riuh adalah pergantian kepemilikan dua tim, Los Angeles Clippers dan Atlanta Hawks, karena kasus rasisme.
Pada awal musim, NBA kehilangan dua bintangnya. MVP musim lalu milik Oklahoma City Thunder, Kevin Durant, dan dua kali NBA All-Star yang juga superstar Indiana Pacers, Paul George, mengalami cedera parah.
Namun, bagi liga, pemasukan bertambah. Commissioner NBA Adam Silver sudah mengikat deal dengan televisi dalam pembelian hak siar seharga USD 24 miliar (Rp 29, 076 triliun) selama sembilan musim. Itu dimulai pada 2019 mendatang.
Salah satu yang membuat fans NBA antusias menyambut musim baru datang dari wilayah timur. Yakni, ketika superstar terbesar NBA saat ini, LeBron James, kembali ke Cleveland Cavaliers.
LeBron memulai karirnya di Cavs –julukan Cavaliers– sejak 2003 dan bertahan di sana hingga 2010. Setelah itu, MVP NBA empat kali tersebut hengkang ke Miami Heat dan merebut cincin juara dua kali beruntun pada 2012 serta 2013.
Kedatangan LeBron benar-benar membuat roster Cavs mengkilap. Minimal di atas kertas. Sangat komplet dan langsung menempatkan tim yang tidak lolos playoff dalam empat musim terakhir itu menjadi salah satu kandidat kuat juara.
Selain LeBron, Cavs melakukan trade strategis dengan mendapatkan Kevin Love dari Minnesota Timberwolves. Love dan James bergabung dengan salah satu point guard terhebat di NBA saat ini, Kyrie Irving. Plus shooting guardDion Waiters dan center tangguh Anderson Varejao, kekuatan starter Cavs sangat lengkap.
Barisan pemain cadangan juga berkualitas dengan menumpuknya bintang-bintang senior. Antara lain, Shawn Marion, Mike Miller, dan mungkin saja Ray Allen.
David Blatt akan menjadi sosok yang meramu nama-nama besar itu. Dia menggantikan Byron Scott yang gagal dalam empat musim belakangan. Cavs diprediksi berada di atas Chicago Bulls dan Miami Heat untuk menjuarai wilayah timur.
’’Saya paham apa yang dibutuhkan sebuah tim untuk meraih cincin juara. Saya paham, menjuarai NBA adalah hal terberat yang bisa Anda lakukan,’’ ucap LeBron sebagaimana dilansir AFP.
’’Ekspektasi saya tetap tinggi. Namun, sekarang saya menjadi lebih sabar ketimbang empat musim lalu,’’ imbuh pemain yang mengikat kontrak dua musim bersama Cavs tersebut.
Kalau bisa menjadi juara wilayah timur, Cavs menjadi tantangan yang hebat untuk raksasa wilayah barat, San Antonio Spurs. Bila menyebut tim paling stabil dalam 20 tahun terakhir, kita bisa menempatkan Spurs di posisi teratas.
Dalam 16 tahun terakhir, head coach Gregg Popovich konsisten menempatkan Spurs sebagai tim papan atas. Sejak musim 1997–1998, Spurs selalu menembus playoff, tanpa putus. Lima kali Pop –panggilan Gregg Popovich– menjadi juara NBA. Yakni, pada 1999, 2003, 2005, 2007, dan musim lalu.
Ambisi Spurs sekarang adalah membawa cincin juara secara back-to-back. Hal yang belum pernah dilakukan. Komposisi roster Spurs tidak banyak berubah. Big three Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili akan tetap menjadi tulang punggung tim. Tentu plus MVP final musim lalu, Kawhi Leonard.
’’Kami tidak bermain baik di preseason. Kami harap, kami bisa bangkit dan menunjukkan kualitas kami pada game pertama. Dan, tentu dalam 81 pertandingan selanjutnya,’’ ucap Duncan sebagaimana dilansir CBS.