SIAP PISAH : Demonstran pendukung kemerdekaan Catalunya membawa tulisan We are ready, Independence (kami siap merdeka) di Barcelona Jumat (7/11). (Gustau Nacarino/Reuters)

BARCELONA– Referendum yang berpotensi menjadi cikal bakal kemerdekaan Catalunya berlangsung hari ini (9/11). Meski Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa referendum itu ilegal, Artur Mas tidak peduli. Pemimpin tertinggi wilayah yang memiliki sumber daya alam melimpah tersebut maju terus dengan rencananya.
Sejak akhir pekan, kalangan pendukung kemerdekaan Catalunya menyosialisasikan referendum dari pintu ke pintu. Mereka mengimbau warga untuk memilih yes supaya para legislator Catalunya punya kekuatan hukum untuk membawa gagasan merdeka ke parlemen Spanyol. Tanpa dukungan rakyat, anggota dewan Catalunya tidak bisa menuntut kemerdekaan dari negara monarki konstitusional tersebut.
Kemarin (8/11) sosialisasi itu mulai menampakkan hasil. Masyarakat Catalunya terbelah menjadi dua kubu. Sebab, tidak seluruh warga yang mendukung rencana Mas untuk merdeka. Mereka memilih tetap menjadi bagian dari Spanyol. Perbedaan sikap itu menciptakan kubu Spanyol dan Catalunya di wilayah yang berhak mengatur pemerintahannya sendiri sejak 2006 tersebut.
’’Spanyol tidak bisa mengadakan referendum kemerdekaan seperti Skotlandia. Sebab, kita tidak sama dengan Inggris. Kita memiliki konstitusi yang jelas-jelas melarang (referendum) itu,’’ papar Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy. Kamis (4/11) MK juga telah menerbitkan keputusannya tentang referendum kontroversial tersebut.
Tetapi, tidak jelas tindakan apa yang akan diambil Madrid jika Catalunya tetap mengadakan referendum. ’’Sekitar 5,4 juta warga Catalunya yang berusia di atas 16 tahun boleh menggunakan hak pilih mereka,’’ kata Mas tentang referendum yang tidak melewati tahap pendaftaran pemilih tersebut. Media Spanyol meramalkan, pemungutan suara hari ini bakal disesaki sukarelawan pro kemerdekaan.
Dalam referendum itu, para pemilih harus menjawab dua pertanyaan tentang gagasan Mas untuk mengantarkan Catalunya pada kemerdekaan. ’’Apakah Anda menginginkan Catalunya menjadi sebuah negara?’’ menjadi pertanyaan pertama dalam kertas suara. Pertanyaan selanjutnya adalah ’’apakah Anda menginginkan negara tersebut berstatus negara merdeka?’’
Salah satu provinsi Spanyol yang paling kaya dan paling berlimpah sumber daya alamnya itu bukan baru sekali ini mengungkap wacana untuk merdeka. Pada 2006, Spanyol memberikan hak istimewa pada Catalunya untuk mengelola pemerintahannya sendiri. Kini Mas dan para pendukung opsi merdeka menginginkan kebebasan yang lebih. Mereka menuntut berpisah dari Spanyol.
’’Tidak usah takut. Kita berhak memilih dan memperjuangkan legitimasi seluruh rakyat,’’ jelas Mas menjelang pemungutan suara kemarin. Dia berharap referendum memberikan amunisi kepadanya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Berbekal dominasi yes rakyat dalam referendum, politikus 58 tahun itu akan mendesak Spanyol untuk merelakan kemerdekaan Catalunya.