BERSAHAJA: Presiden Uruguay Jose Mujica dan VW biru kesayangannya tiba di TPS saat pemilu 26 Oktober lalu di Montevideo.( Natacha Pisarenko/AP Photo)

MONTEVIDEO – Volkswagen Beetle (VW) biru milik Presiden Uruguay Alberto Mujica Cordano, 79, menarik perhatian banyak pihak. Siapa sangka, ada yang menawar mobil kodok keluaran 1987 tersebut USD 1 juta (Rp 12,2 miliar). Yang memberikan tawaran itu adalah seorang syekh dari Arab.
’’Ini sedikit mengejutkan. Awalnya saya tidak terlalu memedulikan. Tapi, kemudian tawaran lainnya datang dan saya mulai menganggapnya sedikit serius,’’ ujar presiden yang akrab disapa Pepe itu kepada majalah mingguanBusqueda.
Tawaran dari syekh tersebut kali pertama datang pada konferensi internasional di Santa Cruz, Bolivia, awal tahun lalu. Alasannya, VW tersebut dianggap sebagai salah satu lambang kesederhanaan Mujica. Karena itulah, si syekh sangat tertarik. Terlebih, itu adalah satu-satunya harta Mujica saat pertama menjabat presiden.
Saat dilantik pada 1 Maret 2010, kekayaan Mujica memang hanya USD 1.800 (Rp 21,9 juta). Yaitu, berupa VW tua miliknya tersebut. Rumah dan lahan pertaniannya berdiri atas nama istrinya.
Pria yang terkenal sebagai presiden termiskin di dunia tersebut juga mendapat saran dari duta besar Meksiko di Uruguay, yaitu agar mobilnya dilelang di Meksiko. Si duta besar yakin, jika itu dilakukan, Mujica bisa membeli 10 truk four wheel drive (4WD).
Mujica menyatakan tidak ada masalah jika dirinya harus melelang mobilnya. Dia bahkan bakal dengan senang hati melakukannya. Sebab, dia tidak terikat dengan mobil tersebut. Jika nanti hasil lelangnya sebesar yang ditawarkan syekh Arab itu, dia akan menyumbangkan uang tersebut untuk program pengadaan rumah bagi warga Uruguay yang belum memiliki tempat tinggal sendiri. Jika yang didapatkan adalah 10 truk, dia akan menyumbangkannya ke lembaga layanan kesehatan publik di Uruguay dan tim kampanyenya.
Mujica selama ini terkenal di seluruh dunia karena gaya hidupnya yang tidak biasa. Dia sangat sederhana, tidak seperti presiden pada umumnya di dunia. Mujica lebih memilih tinggal di rumah pertanian milik istrinya, Lucia Topolansky, daripada tinggal di istana presiden. Sebanyak 20 persen gajinya sebagai presiden diberikan untuk mendanai gerakan politiknya. Per bulan, dia mendapat gaji USD 11 ribu (Rp 134 juta). Sebagian lainnya juga disumbangkan untuk warga yang kurang mampu.
Oktober lalu, Mujica tidak bisa kembali mencalonkan diri. Legislatif melalui sistem perundang-undangan melarang Mujica untuk maju kali kedua guna memimpin Uruguay. Padahal, berdasar survei, 60 persen rakyat Uruguay masih mendukung Mujica untuk maju lagi.